Program TMMD Sengkuyung Tahap III tahun 2022 di Desa Maron Garung terus berlangsung. Saat ini sudah memasuki hari ke 22. Pekerjaan terus dikebut dengan harapan selesai tepat waktu. (02/11/2022)
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Babinsa Desa Maron Serka Harno menyampaikan ciri utama dalam pelaksanaan TMMD adalah setiap pekerjaan dilaksanakan secara gotong royong dengan melibatkan semua komponen masyarakat. Disana masyarakat dan aparat berbaur menjadi satu mengerjakan semua yang menjadi program dalam TMMD tersebut. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung kali ini dimana mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda, TNI, perangkat desa dan sebagainya.
“Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa kita, gotong royong serta persatuan dan kesatuan, sehingga menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa, ” terangnya.
Manfaat dari TMMD selain sebagai sarana percepatan pembangunan di suatu wilayah adalah memupuk jiwa gotong royong dan kebersamaan sesama anak bangsa. Semua dikerjakan secara bersama – sama. Tidak ada yang dibayar saat pengerjaannya. Itu menjadi ciri khas pelaksanaan TMMD sehingga menghemat anggaran pembangunan, ujar Serka Harno.
Marji selaku Kades Maron menyampaikan sangat mengapresiasi atas pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Desa Maron. Menurutnya, TMMD tersebut merupakan perwujudan nyata sinergitas Pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam sesarengan mbangun Wonosobo di bidang infrastruktur.
“Saya salut dengan program ini, dengan anggaran yang terbatas terbangun beberapa infrastruktur impian warga Desa Maron dan Menjer. Sehingga, dapat membantu warga masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, ” kata Kades.
Lebih lanjut disampaikan kami sangat bangga dengan adanya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini. Sebab mampu melestarikan budaya gotong royong masyarakat. Ini sekaligus sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dari hasil TMMD ini dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan ekonomi rakyat, terutama bagi daerah pelosok terisolir. Keberhasilan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat, pungkas Kades Maron.